12 July 2019 / Pembangunan Kebun Binatang
Penduduk Sumatera Utara yang berjumlah 13,9 juta jiwa menambah 2,2 juta penduduk Medan yang potensial menjadi konsumen Kebun Binatang Medan jika dapat dikembangkan sebagai pusat rekreasi keluarga yang modern dilengkapi dengan taman botani di samping permainan berbasi teknologi. Bahkan tidak menutup peluang datangnya wisatawan mancanegara bila dikelola dengan lebih menarik.
Aset Medan Zoo ini meliputi tanah seluas ± 300.000 m², bangunan kantor, kantin, mushola dan bangunan kandang satwa/hewan beserta sarana pelengkap yang terdiri dari pagar dan lapangan parkir (perkerasan).
Pada saat ini aset tersebut digunakan PD. Pembangunan sebagai Taman Margasatwa yang diperuntukkan untuk umum. Lokasi objek terletak di sisi Jalan Bunga Rampe IV No. 100, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Di sekitar lokasi tersedia fasilitas listrik yang telah tersambungkan ke lokasi obyek aset.
Dengan luas berkisar 30 ha, maka kebun binatang punya potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat juga dari jumlah kunjungan yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Daftar jumlah kunjungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Menurut Secretary of State’s Standards of Modern Zoo Practices, 2010, Kebun Binatang Medan sudah masuk kedalam kebun binatang dengan jumlah pengunjung menengah karena lebih dari 200.000 kunjungan per tahun dan belum mencapai 400.000 pengunjung.
Masih menurut Secretary of State’s Standards of Modern Zoo Practices, kebun binatang dengan jumlah penduduk menengah memiliki hal-hal sebagai berikut:
- Mendukung Edukasi Publik dan Kesadaran Konservasi Hewan dan Tumbuhan.
- Memiliki Strategi Pendidikan yang Tertulis dan Program Pendidikan Aktif
- Memiliki Fasilitas Pendidikan yang Sesuai dengan Ukuran Kebun Binatang Untuk Tujuan Pendidikan.
- Menyediakan Informasi Akurat Tentang Spesies yang Ditunjukkan.
Letak Kebun Binatang Medan yang tidak jauh dari pusat Kota namun merupakan daerah terbuka luas yang dikelilingi perkebunan dan padang sehingga jauh dari kemacetan, membuat lokasi ini sangat potensial sebagai tempat rekreasi terpadu antara lain kebun binatang modern, berbagai jenis museum, taman rekreasi keluarga berbasis teknologi canggih, bahkan exhibition hall. Beberapa bisnis serupa yang bisa dijadikan percontohan antara lain Universal Studio di Singapura, Trans Studio di Bandung dan Makassar, atau Jatim Park di Batu. Peluang investasi ini bisa ditawarkan dalam bentuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dengan kondisi existing, yaitu hanya taman margasatwa dan sedikit wahana permainan anak, pendapatan Kebun Binatang Medan tercatat terus meningkat. Hal ini diperkirakan karena permintaan sarana rekreasi di Medan sekitarnya relatif tinggi. Sementara tempat rekreasi lain yang lebih modern berada di luar Kota Medan, seperti Hairos Park (Deli Serdang), Pantai Cermin Theme Park (Serdang Bedagai), Hill Park (Deli Serdang) dan Mikie Holiday Funland (Karo).
Sumber: Kajian Profil Investasi BPM Kota Medan 2014
Catatan: Artkel ini merupakan informasi awal. Data-data yang tertera masih dapat berubah sesuai hasil kajian studi kelayakan yang akan dikerjakan