BLOG

DPMPTSP Kota Medan Gelar Temu Pelaku Usaha Untuk Wujudkan Kemitraan
DPMPTSP Medan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan menggelar Temu Pelaku Usaha tanggal 18 Juli 2023 di Hotel Four Points Medan. Kegiatan yang dimulai pukul sembilan pagi ini dihadiri oleh 7 perwakilan instansi nonbisnis, 6 perusahaan hotel, 3 restoran, 3 ritel, dan 14 wirausaha mitra DPMPTSP Kota Medan.

Kegiatan ini merupakan ajang pertemuan antara pelaku usaha besar dan pelaku usaha mikro-kecil dalam rangka penjajakan kemitraan. Sebelumnya, DPMPTSP Kota Medan telah melakukan kurasi terhadap usaha mikro-kecil yang berpotensi untuk dimitrakan dengan perusahaan sektor hotel, restoran, dan ritel. Keempat belas wirausaha yang hadir terdiri dari klaster pangan, manufaktur, material maju, dan tekonologi informasi.

Acara dibuka oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Agus Suryono, mewakili Wali Kota Medan dan dilanjutkan dengan keynote speech dari General Manager Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan, Rachmad Suwardi, dan pelaku usaha, Prof. Ir. Lilis Sukeksi, MSc., PhD.

Rachmad Suwardi memaparkan bagaimana Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan selama ini telah menyerap produk-produk lokal, baik berupa fasilitas kamar, maupun galeri. Namun demikian, Rachmad berterima kasih kepada DPMPTSP Kota Medan yang membuka peluang kemitraan yang lebih luas lagi. Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan akan meningkatkan penyerapan produk lokal dengan beberapa konsep yang sedang dikaji.

Mewakili Wirausaha Mitra DPMPTSP Kota Medan, Prof. Ir. Lilis Sukeksi, MSc., PhD menyampaikan pengalamannya membangun bisnis bermerk Artsari. Prof. Lilis Sukeksi melihat potensi yang besar pada wirausaha lokal namun butuh sentuhan pemerintah untuk mempercepat pengembangan usaha, salah satunya seperti kegiatan Temu Pelaku Usaha ini.

One-on-one Meeting merupakan sesi utama dari kegiatan Temu Pelaku Usah ini. Di sesi ini, masing-masing Wirausaha Mitra DPMPTSP Medan melakukan deep talk dengan pihak perusahaan. Tercatat ada 80 peminatan Wirausahawan Mitra terhadap perusahaan hotel, restoran, ritel yang hadir. Sementara peminatan perusahaan-perusahaan terhadap Wirausaha Mitra ada sebanyak 48 peminatan.

Perusahaan yang paling banyak ditarget oleh Wirausaha Mitra adalah Habitat Café dan Hotel JW Marriot, masing-masing 10 penawaran, lalu Hotel Grand Mercure sebanyak 9 penawaran. Produk yang paling banyak diminati oleh perusahaan adalah Sabun Cuci Piring Mom Clean (4 minat), Dried Rosella Nyoon's (4 minat), dan Syrup Rosella Nyoon's (4 minat).

Pihak perusahaan dan Wirausaha Mitra sepakat untuk melakukan tindak lanjut pada pertemuan-pertemuan intens selanjutnya. Hal ini akan terus dipantau oleh DPMPTSP Kota Medan untuk memastikan terjalinnya kemitraan atau mengidentifikasi kendala-kendala yang terjadi. Kegiatan Temu Pelaku Usaha kemudian ditutup oleh Plh. Kepala DPMPTSP Kota Medan, Nurbaiti Harahap, S.Sos, M.AP.

Dari survei yang dilakukan oleh DPMPTSP terhadap Wirausaha Mitra di acara tersebut, diketahui bahwa 87,5% (8 wirausaha) merasa sangat puas dengan pelaksanaan kegiatan dan 12,5% (1 wirausaha) merasa puas.

Wirausaha Mitra mengatakan bahwa hal terbaik dari kegiatan ini adalah bisa bertemu langsung dengan pihak perusahaan. Kesempatan ini diakui jarang bisa diperoleh. Para Wirausaha Mitra pun berharap dapat difasilitasi untuk bertemu dengan pihak-pihak lain seperti perbankan, BUMN. uji laboratorium, dan perusahan sektor lainnya.